Friday, August 5, 2011

Lagi asik mesum, pasangan tuna susila digrebek polisi

SeminBerantas. Jajaran kepolisisan resort Gunungkidul terus mengintensifkan razia PEKAT pada bulan Rhamadhan ini. Beberapa waktu lalu pihak kepolisian berhasil menyatroni beberapa pasangan mesum di beberapa tempat yang di duga dijadikan ajang mesum. Alhasil beberapa pasangan tuna susila terjaring razia penyakit masyarakat (PEKAT) saat bermesraan di sebuah kamar di Losmen Harlois, yang terletak di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari,Rabu (27/7/2011) sore.


Keenam pasangan mesum tersebut yaitu berinisial SJ (27) ,WG (31), SWD (33), ETK (27), EDS (59), YHN (39), WDY (40), DDK (30), SGY (34), JYS (40), ANK (32), dan SS (33),EN (16) dan ED (16) yang sebagian besar warga dari luar Gunung Kidul.

"saya sangat menyesalkan adanya kegiatan praktek mesum di bulan yang seharusnya kita gunakan untuk menyucikan diri ini"kata Kapolres Gunung Kidul AKBP Asep Nalaludin.

Losmen Harlois merupakan penginapan kelas melati, di mana sehari sebelumnya, Selasa (26/7/2011), sempat menjadi sasaran razia polisi dan mendapatkan 13 pasangan mesum.

"Pastinya jajaran kami tak akan bosan melakukan razia pekat semacam ini, tak terkecuali miras dan judi. Saya tidak akan tebang pilih. Begitu juga jika ada anggota saya yang terlibat di dalamnya (pekat), saya akan menindak tegas," pungkas Asep.

Kapolres Gunung Kidul AKBP Asep Nalaludin mengatakan, ada baiknya jika Pemkab Gunung Kidul meninjau kembali perizinan untuk penginapan. Sebab, hampir semua penginapan di Gunung Kidul digunakan untuk ajang mesum.
Read more...

Warga keluhkan serangan kera ekor panjang di Gunungkidul

SeminBerantas. Keberadaan kawanan kera ekor panjang (macaca fascicularis) yang berada Gunung Kidul, DI Yogyakarta, makin meresahkan warga.

Keresahan ini di utarakan oleh warga Dusun Duwet, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, pasalnya serangan hewan ini sudah sangat mengganggu warga. Dikatakan Kepala Dusun Duwet, Tugimin, pada harian Kompas (4/8) "kera-kera itu berani memasuki rumah warga dan bersembunyi di antara genteng rumah penduduk" ujarnya.

"Selain mengambil hasil panen yang disimpan di dalam rumah, mereka juga mengintip warga yang tengah mandi di telaga atau sumber mata air. Saya menduga kera-kera tersebut berjenis kelamin jantan karena yang diincar adalah warga perempuan," katanya, Kamis (4/8/2011).

Sementara warga lain, Sawikem (60), mengatakan, kera tersebut tidak takut dengan perempuan. Pernah ia mengusir kera yang masuk ke dalam rumahnya dengan sabit, tetapi kera tersebut tidak takut.

"Kalau diusir oleh laki-laki, baru dia baru takut, Mas. Warga perempuan di sini sangat takut dengan perilaku aneh kera-kera jantan tersebut," katanya.

Kepala Seksi Perlindungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunung Kidul Neo Emirensiana mengatakan, ia telah mendapatkan laporan dari warga bahwa kera yang diperkirakan berjenis kelamin jantan tersebut sering kali mengintip perempuan dari atas genteng dan pohon.

"Mungkin hewan primata ini terlepas dari kawanannya dan saat ini memasuki musim kawin," kata Neo.

Dari data yang ada, serangan kera ekor panjang sudah mencakup tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tepus, Panggang, Paliyan, Semin, Purwosari, Girisubo, dan Ponjong. Namun, belum ada upaya konkret guna menanggulangi serangan kera ekor panjang ini.

Di kecamatan Semin, serangan kera ekor panjang masih dalam skala wajar, kera-kera tersebut hanya mengincar hasil panen warga masyarakat setempat dan belum masuk dalam level yang membahayakan. Namun keberadaan kera yang berani memasuki wilayah perkampungan pendududk tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena tidak menutup kemungkinan hal yang serupa dapat terjadi di wilayah Semin.
Read more...
 


Berita terbaru dari seminkota.blogspot.com © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here