Memasuki era globalisasi dengan persaingannya yang semakin ketat, media informasi dan komunikasi yang bersifat global seperti internet merupakan suatu kebutuhan bagi perusahaan dan masyarakat luas pada umumnya. Melalui internet pertukaran komunikasi dan informasi dengan rekan usaha dapat dilakukan dengan mudah, cepat, efektif dan lebih efisien tanpa mengenal batas wilayah dan waktu. Internet adalah media dunia masa depan yang memungkinkan interaksi manusia secara efisien tanpa batas. Nyaris segala aktivitas kehidupan manusia saat ini bisa dilakukan di Internet : bisnis, pendidikan, hiburan bahkan politik. Internet adalah media interaktif yang sangat lengkap.
Kandungan informasi di Internet yang sangat kaya telah menggeser fungsi media cetak dan elektronik konvensional. Ini menjadikan Internet media pembelajaran dan sumber pengetahuan yang tidak ada habisnya. Potensi terbesar Internet adalah untuk mencerdaskan serta memberdayakan masyarakat
Untuk menghadirkan Internet sampai ke tingkat pengguna akhir (end user) maka diperlukan infrastruktur yang diselenggarakan oleh Penyedia Jasa Internet dan atau perusahaan telekomunikasi setempat. Namun tingkat ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk penyelenggaraan akses Internet massal masih sangat rendah. Kebanyakan infrastruktur tersebut hanya ada di Ibu Kota maupun kota-kota besar.
Hal ini menimbulkan ketimpangan penyebaran Internet di Indonesia. Sementara kebutuhan terus tumbuh. Saat ini, teknologi telah memungkinkan Penyedia Jasa Internet untuk menyelenggarakan sendiri infrastruktur telekomunikasi alternatif yang dibutuhkan untuk akses Internet hingga ke tingkat pengguna akhir. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan yang selama ini terjadi
TEKNOLOGI WIRELESS LAN
Salah satu teknologi alternatif untuk infrastruktur Internet yang telah tersedia massal saat ini adalah Wireless LAN. Teknologi yang dikembangkan sejak akhir abad 20, kini telah menjadi platform bagi penetrasi infrastruktur Internet sampai ke tingkat pengguna akhir. Teknologi ini bekerja pada ISM dan UNII band serta telah menjadi platform industri yang didukung berbagai sertifikasi internasional
Kelebihan
Fast Deploy, teknologi ini mudah diimplementasikan dengan cepat pada berbagai kondisi dan situasi. Memerlukan pengetahuan, keahlian khusus dan pengalaman yang cukup untuk dapat menyelenggarakan layanan dengan benar tanpa saling mengganggu dengan operator sejenis. Namun pada dasarnya pengetahuan ini sangat sederhana dan dalam waktu relatif singkat bisa dipelajari dan dipahami.
1. Pemeliharaan murah
2. Infrastruktur berdimensi kecil
3. Pembangunan cepat
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas
5. Koneksi internet akses 24 jam
6. Akses internet yang cepat
7. Bebas tanpa pulsa telepon
Kelemahan
Frekuensi adalah sumber daya yang bersifat terbatas. Maka ada batas maksimal kapasitas layanan dan pemanfaatan. Beda dengan teknologi kabel konvensional yang setiap saat bisa ditambah sesuai kebutuhan. Karena keterbatasan tersebut, pemanfaatan teknologi ini adalah alternatif jangka pendek. Bila teknologi kabel konvensional telah tersedia merata dan ekonomis, Wireless LAN akan jadi pilihan sekunder. Teknologi ini paling sesuai untuk wilayah rural yang memiliki kondisi geografis khusus, belum atau tidak mungkin dilayani teknologi konvensional.
1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
Wireless LAN merupakan teknologi komunikasi data dan suara tanpa kabel yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antar gedung serta akses internet
berikut ini beberapa alat yang harus di persiapkan dalam memulai bisnis ini
A. Akses Point to Point PtoP (radius 5 – 25 KM non ampli)
Suatu konfigurasi jaringan wireless yang hanya menghubungkan dua titik.
Perangkat yang dibutuhkan adalah :
Kandungan informasi di Internet yang sangat kaya telah menggeser fungsi media cetak dan elektronik konvensional. Ini menjadikan Internet media pembelajaran dan sumber pengetahuan yang tidak ada habisnya. Potensi terbesar Internet adalah untuk mencerdaskan serta memberdayakan masyarakat
Untuk menghadirkan Internet sampai ke tingkat pengguna akhir (end user) maka diperlukan infrastruktur yang diselenggarakan oleh Penyedia Jasa Internet dan atau perusahaan telekomunikasi setempat. Namun tingkat ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk penyelenggaraan akses Internet massal masih sangat rendah. Kebanyakan infrastruktur tersebut hanya ada di Ibu Kota maupun kota-kota besar.
Hal ini menimbulkan ketimpangan penyebaran Internet di Indonesia. Sementara kebutuhan terus tumbuh. Saat ini, teknologi telah memungkinkan Penyedia Jasa Internet untuk menyelenggarakan sendiri infrastruktur telekomunikasi alternatif yang dibutuhkan untuk akses Internet hingga ke tingkat pengguna akhir. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan yang selama ini terjadi
TEKNOLOGI WIRELESS LAN
Salah satu teknologi alternatif untuk infrastruktur Internet yang telah tersedia massal saat ini adalah Wireless LAN. Teknologi yang dikembangkan sejak akhir abad 20, kini telah menjadi platform bagi penetrasi infrastruktur Internet sampai ke tingkat pengguna akhir. Teknologi ini bekerja pada ISM dan UNII band serta telah menjadi platform industri yang didukung berbagai sertifikasi internasional
Kelebihan
Fast Deploy, teknologi ini mudah diimplementasikan dengan cepat pada berbagai kondisi dan situasi. Memerlukan pengetahuan, keahlian khusus dan pengalaman yang cukup untuk dapat menyelenggarakan layanan dengan benar tanpa saling mengganggu dengan operator sejenis. Namun pada dasarnya pengetahuan ini sangat sederhana dan dalam waktu relatif singkat bisa dipelajari dan dipahami.
1. Pemeliharaan murah
2. Infrastruktur berdimensi kecil
3. Pembangunan cepat
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas
5. Koneksi internet akses 24 jam
6. Akses internet yang cepat
7. Bebas tanpa pulsa telepon
Kelemahan
Frekuensi adalah sumber daya yang bersifat terbatas. Maka ada batas maksimal kapasitas layanan dan pemanfaatan. Beda dengan teknologi kabel konvensional yang setiap saat bisa ditambah sesuai kebutuhan. Karena keterbatasan tersebut, pemanfaatan teknologi ini adalah alternatif jangka pendek. Bila teknologi kabel konvensional telah tersedia merata dan ekonomis, Wireless LAN akan jadi pilihan sekunder. Teknologi ini paling sesuai untuk wilayah rural yang memiliki kondisi geografis khusus, belum atau tidak mungkin dilayani teknologi konvensional.
1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
Wireless LAN merupakan teknologi komunikasi data dan suara tanpa kabel yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antar gedung serta akses internet
berikut ini beberapa alat yang harus di persiapkan dalam memulai bisnis ini
A. Akses Point to Point PtoP (radius 5 – 25 KM non ampli)
Suatu konfigurasi jaringan wireless yang hanya menghubungkan dua titik.
Perangkat yang dibutuhkan adalah :
antenna, cable, pigtail, lightning protector, radio wireless, dan Router
B. Akses Point to Multipoint (radius 1 – 5 km non ampli)
Suatu konfigurasi jaringan wireless yang menghubungkan banyak titik (multi point) dimana satu titik dipergunakan sebagai base yang melayani beberapa client.
Suatu konfigurasi jaringan wireless yang menghubungkan banyak titik (multi point) dimana satu titik dipergunakan sebagai base yang melayani beberapa client.
Perangkat yang dibutuhkan adalah :
• di sisi client : idem dengan P2P
• di sisi base : omni antenna / sectorial panel , cable, pigtail, lightning protector, Radio wireless AP, dan Router
berikut ini juga akan saya sampaikan estimasi investasi bisnis internet,
Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu menurut kurs dollar.