Hasil studi terbaru yang dilaksanakan oleh para peneliti di Facebook menunjukkan bahwa emosi seseorang dapat dipengaruhi oleh pesan, post dan status update di Facebook.
Fenomena yang diberi nama ‘penularan emosi’ ini berhasil dibuktikan secara ilmiah dan dipresentasikan bulan Januari kemarin di Society for Personality and Social Psychology oleh Adam Kramer yang menjabat sebagai Kepala Peneliti Data di Facebook.
Adam berkata bahwa hasil penelitiannya akan mengubah mekanisme terjadinya penularan emosi, karena di media sosial tidak ada elemen suara atau gerakan yang dapat dilihat seperti saat seseorang bertatap muka dengan orang lain.
Para peneliti menggunakan program yang dapat mengidentifikasi kata-kata dengan emosi positif dan negatif dari 1 juta status update berbahasa Inggris dalam 3 hari.
Adam menemukan bahwa bila status update seorang pengguna memiliki lebih banyak makna positif, sebanyak 7% dari status update milik teman-temannya juga akan lebih positif.
Hasil yang sama juga berlaku untuk status update yang mengandung emosi negatif dan hasil ini tidak dipengaruhi oleh waktu saat status tersebut ditulis.
Adam juga mengatakan bahwa emosi seseorang dapat ‘bocor’ di jejaring sosial dan akan memengaruhi emosi teman-temannya.
Sumber:sidomi.com
Facebook, Status Facebook, Update Status Facebook
